Analisis Faktor Pendorong Niat Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi Menggunakan Model UTAUT Modifikasi

Pada tahun 2020, dunia dihadapkan pada virus Covid-19 yang menyebar dengan cepat di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat. Untuk mengendalikan dan membatasi penyebaran infeksi virus, telah digunakan aplikasi mobile health (mHealth) sebagai pendekatan berbasis teknologi. Aplikasi contact tracing merupakan salah satu jenis sistem mHealth yang mampu dan cocok untuk situasi seperti ini. Banyak negara yang telah menerapkan adopsi aplikasi contact tracing di masa pandemi, tak terkecuali Indonesia, yaitu Aplikasi PeduliLindungi. Adanya aplikasi contact tracing seperti Aplikasi PeduliLindungi dinilai sangat membantu. Penelitian terkait Aplikasi PeduliLindungi dirasa perlu, karena aplikasi contact tracing menjadi salah satu langkah penting untuk menekan penyebaran virus. Penelusuran faktor-faktor yang dapat mempengaruhi niat untuk mengadopsi aplikasi contact tracing sangat diperlukan, karena efektivitas penerapan aplikasi contact tracing Covid-19 bergantung pada kemauan masyarakat untuk menggunakan aplikasi tersebut. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi niat pengguna dalam menggunakan teknologi baru, dilakukan analisis dengan menggunakan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi niat pengguna untuk menggunakan Aplikasi PeduliLindungi adalah Performance Expectancy, Facilitating Condition, dan Covid-19. Sementara itu, Effort Expectancy, Social Influence, Innovativeness, dan App-related Privacy Concern ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap niat pengguna untuk menggunakan Aplikasi PeduliLindungi.