PENGALAMAN INDIVIDU DENGAN RIWAYAT KLEPTOPMANIA

Abstract –   Kleptomania is an impulse control disorder characterized by a recurrent failure in resisting the impulse to steal objects, which are unnecessary for personal use, regardless of their monetary value. This study aims to discover the experience of individuals with kleptomania symptoms. To...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal psikologi ulayat : Indonesian journal of indigenous psychology 2020-05
Hauptverfasser: Oktania, Reti, Mansoer, Winarini Wilman D.
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Abstract –   Kleptomania is an impulse control disorder characterized by a recurrent failure in resisting the impulse to steal objects, which are unnecessary for personal use, regardless of their monetary value. This study aims to discover the experience of individuals with kleptomania symptoms. To better understand the phenomenon, this study was conducted in two stages: an autoethnography study of the researcher’s own experience and a phenomenological study to two participants. Both studies suggested that the onset of kleptomania behavior of all participants emerged since childhood period and that participants had disharmonious family background. Six themes that were perceived differently by each participant were disappointment to their parents, sense of desperation, uncontrolled drive to steal, perceived shame, sense of unsatisfaction, and willingness to improve self. Those themes were then concluded into three major themes: family background, participant’s internal dynamics, and the decision to improve self. Abstrak — Kleptomania merupakan sebuah gangguan yang dikarakteristikkan dengan adanya dorongan untuk melakukan tindakan mencuri benda-benda tidak dibutuhkan dan tidak menguntungkan. Dorongan tersebut muncul tak tertahankan dan terjadi berulang kali. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana individu yang pernah menampilkan gejala kleptomania memaknai pengalaman terkait perilaku kleptomanianya. Untuk memahami fenomena tersebut dengan lebih mendalam, penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu studi autoetnografi terhadap diri peneliti sendiri dan studi fenomenologi terhadap dua orang partisipan. Hasil kedua studi menunjukkan bahwa seluruh partisipan memunculkan perilaku kleptomania sejak usia anak-anak dan menunjukkan latar belakang keluarga yang tidak harmonis. Terdapat enam tema yang dimaknai secara berbeda antar partisipan, yaitu: kekecewaan kepada orang tua, perasaan putus asa, dorongan yang kuat, perasaan malu, perasaan tidak pernah puas, dan keinginan untuk memperbaiki diri. Enam tema tersebut kemudian disimpulkan menjadi tiga tema besar, yaitu: latar belakang keluarga, dinamika internal partisipan, dan keputusan untuk memperbaiki diri.
ISSN:2088-4230
2580-1228
DOI:10.24854/jpu02019-304