PERAN APPROACHING TIME DALAM PENINGKATAN PELAYANAN JASA PEMANDUAN KAPAL DI PELABUHAN UTAMA TANJUNG PRIOK

Approaching time merupakan salah satu indikator yang dipergunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja pelayanan jasa pemanduan kapal di Indonesia. Saat ini di pelabuhan-pelabuhan besar dunia approaching time tidak dijadikan sebagai indikator untuk mengukur kinerja jasa pemanduan kapal mereka. Peneli...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal teknologi perikanan dan kelautan 2017-02, Vol.7 (2), p.191-198
Hauptverfasser: Sari, Ika Citra, Suwandi, Ruddy, Satria, Arif, Soeboer, Deni Achmad
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Approaching time merupakan salah satu indikator yang dipergunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja pelayanan jasa pemanduan kapal di Indonesia. Saat ini di pelabuhan-pelabuhan besar dunia approaching time tidak dijadikan sebagai indikator untuk mengukur kinerja jasa pemanduan kapal mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui sudah tepatkah penerapan approaching time sebagai salah satu ukuran standar kinerja pelayanan jasa pemanduan di Indonesia. Penelitian telah dilakukan di Pelabuhan Utama Tanjung Priok dengan responden yang meliputi para personel pandu, awak kapal tunda (nakhoda, KKM, juru mudi) dan pensiunan pandu yang pernah bekerja di Pelabuhan Utama Tanjung Priok. Metode analisis yang diterapkan untuk pengolahan data adalah AHP (Analytical Hierarchy Process), karena AHP akan menguraikan masalah multi faktor yang kompleks menjadi terstruktur dan sistematis sehingga mudah untuk dipahami. Hasil penelitian menunjukkan 56,59% responden berpendapat approaching time dapat tetap dipertahankan sebagai tolak ukur kinerja jasa pemanduan; sisa responden (43,41%) menganggap perlunya mengkaji ulang penerapan approaching time sebagai tolak ukur kinerja jasa pemanduan. Approaching time menjadi penting diperhatikan, karena merupakan hasil kerja terukur yang telah tercapai pada suatu pelabuhan dalam melaksanakan jasa pelayanan pemanduan kapal. Hal ini disebabkan, pandu sebagai personil yang menjalankan proses pemanduan kapal masih sangat tergantung pada fasilitas sarana dan prasarana alat bantu pemanduan kapal seperti kapal tunda, yang jumlah serta kapasitas dayanya masih harus ditingkatkan lagi.
ISSN:2087-4871
2549-3841
DOI:10.24319/jtpk.7.191-198