Korelasi usia kronologis dengan densitas tulang mandibula pada radiograf panoramik pada pasien perempuan usia 5-35 tahunCorellation between chronological age with mandibular bone density on panoramic radiographs of female patients aged 5-35 years

Pendahuluan: Tingkat perkembangan dan maturasi seorang pasien tidak dapat diketahui secara pasti dari usia kronologis, dikarenakan adanya variasi waktu percepatan pertumbuhan pubertas pada setiap individu, maka perlu ditentukan usia biologisnya. Usia biologis ini dapat ditentukan dari usia tulang be...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal kedokteran gigi Universitas Padjadjaran (Online) 2020-12, Vol.32 (3), p.199
Hauptverfasser: Rahmi, Lailatul, Sam, Belly, Pramanik, Farina
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Pendahuluan: Tingkat perkembangan dan maturasi seorang pasien tidak dapat diketahui secara pasti dari usia kronologis, dikarenakan adanya variasi waktu percepatan pertumbuhan pubertas pada setiap individu, maka perlu ditentukan usia biologisnya. Usia biologis ini dapat ditentukan dari usia tulang berupa kualitas tulang yang dapat dilihat dari ukuran densitas tulang. Radiograf panoramik dapat menilai kualitas kepadatan (densitas) tulang secara makrostruktur dan mikrostruktur. Penelitian ini menggunakan sampel perempuan karena perempuan cenderung kehilangan densitas mineral tulang lebih cepat daripada laki-laki. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis korelasi usia kronologis dengan densitas tulang pada radiograf panoramik pada pasien perempuan. Metode: Jenis penelitian ini adalah cross-sectional, dengan menggunakan analisis korelasi. Populasi penelitian menggunakan data primer dari seluruh radiograf panoramik pasien perempuan usia 5-35 tahun pada bulan Desember 2016-Januari 2017 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Padjadjaran dengan jumlah sampel 64 orang. Analisis densitas tulang trabekula mandibula dilakukan dengan menggunakan software ImageJ dengan Region of Interest (ROI) 4x4mm pada tepi distal foramen mentale mandibula. Hasil: Rerata ukuran densitas tulang trabekula pada kelompok usia 5-11 tahun 17,54%, kelompok usia 12-16 tahun 21,06%, kelompok usia 18-25 tahun 24,01%, dan kelompok usia 26-35 tahun 25,96% dengan hasil korelasi Pearson r = 0,827, dan nilai p=0,0001. Simpulan: Terdapat korelasi antara usia kronologis dengan nilai densitas tulang trabekula pada radiograf panoramik pasien perempuan, yaitu semakin bertambahnya usia kronologis maka nilai densitas tulang juga akan semakin meningkat sesuai dengan rentang usia penelitian 5-35 tahun.Kata kunci: Usia kronologis, densitas tulang, radiograf panoramik, software imageJ. ABSTRACTIntroduction: The level of development and maturation of a patient can not be known with certainty from chronological age, due to variations in the time of pubertal growth spurt in each individual, it is necessary to determine the biological age. This biological age can be determined from bone age in bone quality, which can be seen from the bone density measurement. Panoramic radiographs can assess the quality of bone density macrostructure and microstructure. This study used a female sample because female tend to lose bone mineral density faster than male. This study was aimed to analyse the correlation between
ISSN:0854-6002
2549-6514
DOI:10.24198/jkg.v32i3.27790