Pendampingan Penanganan Stunting di Kelurahan Marang Bawah, Palangka Raya

Sebagai kelurahan yang bergelar Marang Tatau sebagai kelurahan penghasil perkebunan dan Marang Berezeki sebagai kelurahan penghasil ternak tidak cukup untuk menjamin masyarakat Marang selamat dari ancaman stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab dan risiko terjadin...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Solidaritas (Online, Kab. Banyumas) Kab. Banyumas), 2024-01, Vol.3 (2)
Hauptverfasser: Sulistyowati, Sulistyowati, Alfisah, Alfisah, Ridha, Muhamad Rasyid, Rezki, Fitria Ayu Indah Tri, Jakariya, Jakariya, Rafikah, Husna, Syafitri, Aulia Azzahra Nur, Mursyida, Aisyah Nurhalisha, Hamidah, Aulia Nida, Hasanah, Hasanah
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Sebagai kelurahan yang bergelar Marang Tatau sebagai kelurahan penghasil perkebunan dan Marang Berezeki sebagai kelurahan penghasil ternak tidak cukup untuk menjamin masyarakat Marang selamat dari ancaman stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab dan risiko terjadinya stunting di masyarakat Marang Bawah. Metodepenelitian melibatkan pengamatan langsung dan wawancara kalangan dengan pihak terkait. Data yang terkumpul mencakup data primer dan sekunder. Penulisan ini didasarkan pada tinjauan literatur dari berbagai sumber, terutama diakses melalui mesin pencari Google Scholar. Sumber-sumber yang dicari utamanya berasal dari lima tahun terakhir dan berfokus pada riset yang telah dilakukan pada populasi yang relevan. Hasil identifikasi dan tinjauan terhadap sumber-sumber tersebut mengindikasikan adanya sejumlah faktor risiko terkait stunting di Kelurahan Marang Bawah. Hasil analisiskemudian dijelaskan secara deskriptif. Berdasarkan temuan penelitian, ada penurunan kasus stunting di Kelurahan Marang pada tahun 2023. Namun demikian, masih terdapat jumlah anak-anak yang mengalami masalah gizi buruk atau kurang gizi di kelurahan ini.
ISSN:2807-3266
2807-3266
DOI:10.24090/sjp.v3i2.9647