PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK (16:16:16) DAN KLON TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)

Provinsi Lampung merupakan daerah penghasil biji kakao rakyat terbesar ketiga di Pulau Sumatera setelah Sumatera Barat dan Aceh dengan produksi dan produktivitas masing-masing sebanyak 22.067 ton dan 897 kg/ha pada tahun 2013. Hampir keseluruhan (94%) perkebunan kakao di daerah Lampung merupakan mil...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal agrotek tropika 2020-02, Vol.8 (1), p.77
Hauptverfasser: Saragih, Winson Hotmawan, Evizal, Rusdi, Pujisiswanto, Hidayat, Sugiatno, Sugiatno
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Provinsi Lampung merupakan daerah penghasil biji kakao rakyat terbesar ketiga di Pulau Sumatera setelah Sumatera Barat dan Aceh dengan produksi dan produktivitas masing-masing sebanyak 22.067 ton dan 897 kg/ha pada tahun 2013. Hampir keseluruhan (94%) perkebunan kakao di daerah Lampung merupakan milik rakyat dan  berproduksi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi klon dan dosis terhadap pertumbuhan dan hasil kakao. Penelitian dilakukan di Desa Sinar Dua, Kecamatan Way Ratai Pesawaran dan dilaksanakan bulan Desember 2018 sampai Mei 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dari dua faktor.  Faktor pertama klon kakao yang diletakkan pada Petak Utama, yaitu klon Sul 1, Sul 2, ICCRI 3, dan MCC 1. Faktor kedua dosis pupuk NPK yang diletakkan pada Anak Petak, yaitu 400, 800, dan 1200 g/pohon. Penelitian terdiri dari 12 perlakuan dan 3 ulangan, diperoleh total 36 satuan percobaan. Homogenitas data di uji menggunakan uji barltlett kemudian dilanjutkan sidik ragam dan uji beda nyata terkecil pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan klon Sul1, ICCRI 3, dan MCC 1 memiliki pertumbuhan persen flush daun tertinggi. Klon MCC 1 memiliki hasil buah masak tertinggi, yaitu 4,33 buah/pohon. Dosis pupuk majemuk NPK 1200 g/pohon memiliki persen flus daun tertinggi, yaitu 62,5% dan 800 g/pohon memiliki hasil buah masak tertinggi 4,33 buah/pohon.  Klon Sul 1 dengan dosis pupuk majemuk NPK 800 g/pohon memiliki jumlah daun tertinggi mencapai 37,3 helai daun. Klon MCC 1 dengan dosis pupuk majemuk NPK 1200 g/pohon menghasilkan bobot biji kering per buah tertinggi mencapai 77,5 g/buah.
ISSN:2337-4993
2620-3138
DOI:10.23960/jat.v8i1.3686