Persepsi Risiko Penumpang Pesawat Terbang
Faktor manusia merupakan penyebab terbesar terjadinya kecelakaan pesawat. Melakukan tindakan tidak aman/unsafe act merupakan salah satu tindakan yang terbentuk dari persepsi risiko.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi risiko penumpang pesawat berdasarkan usia, jenis kelamin, d...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal kesehatan (Surakarta. Online) 2019-02 (1), p.55-60 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Faktor manusia merupakan penyebab terbesar terjadinya kecelakaan pesawat. Melakukan tindakan tidak aman/unsafe act merupakan salah satu tindakan yang terbentuk dari persepsi risiko.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi risiko penumpang pesawat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jenis maskapai yang dipilih. Desain penelitian Cross-Sectional dengan 164 penumpang pesawat di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini diketahui bahwasebanyak 53,3% penumpang yang berusia remaja (14-25 tahun) memiliki persepsi risiko yang kurang baik terhadap keselamatan transportasi udara. Selain itu, terdapat 48.7% penumpang yang memiliki persepsi risiko kurang baik berjenis kelamin laki-laki dan 48,5% penumpang yang tidak bergantung pada brand/jenis maskapai tertentu memiliki persepsi risiko kurang baik. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas penumpang yang memiliki persepsi risiko keselamatan kurang baik berusia remaja (14-25 tahun), berjenis kelamin laki-laki, dan tidak bergantung pada brand tertentu. |
---|---|
ISSN: | 1979-7621 2620-7761 |
DOI: | 10.23917/jk.v0i1.7560 |