KRISIS 1929 AS: GONCANGAN PEREKONOMIAN NEGERI HINDIA BELANDA (ANALISIS EKONOMI TEORI HARROD-DOMAR)

Ekonomi merupakan kunci sukses dalam kemajuan sebuah negara. Perekonomian dapat memperbaiki kehidupan negara, namun dapat juga menghancurkan sebuah negara bahkan negara besar sekalipun. Amerika Serikat adalah salah satu negara maju yang pernah mengalami keterpurukan akibat perekonomian yaitu pada ta...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Istoria (Online) 2019-10, Vol.15 (2)
1. Verfasser: Setyowati, Rini Riris
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Ekonomi merupakan kunci sukses dalam kemajuan sebuah negara. Perekonomian dapat memperbaiki kehidupan negara, namun dapat juga menghancurkan sebuah negara bahkan negara besar sekalipun. Amerika Serikat adalah salah satu negara maju yang pernah mengalami keterpurukan akibat perekonomian yaitu pada tahun 1929. Runtuhnya perekonomian AS merupakan sebuah pukulan keras mengingat pada tahun 1920an perekonomian sedang maju pesat. Kemajuan perekonomian AS secara besar-besaran disebabkan oleh kenaikan saham secara terus menerus hingga akhirnya terjadi penurunan drastis saham pada tahun 1929, selain itu juga akibat dari perang. Hindia-Belanda turut terkena imbas dalam krisis Malaise. Komoditas barang ekspor hasil bumi Hindia-Belanda sepi dipasaran. Akibatnya terjadi penumpukan hasil barang produksi dan penurunan harga secara drastis. Menurut analisis penulis dengan menggunakan ekonomi Teori Harrod-Domar, kedua negara ini sama-sama terjebak dalam posisi kelebihan produksi. Padahal permintaan pasar pada saat itu sedang mengalami penurunan sehingga keduanya kuwalahan dalam menutupi biaya produksi. Kata kunci: Krisis 1929, Malaise, Hindia Belanda
ISSN:1858-2621
2615-2150
DOI:10.21831/istoria.v15i2.27291