PERAYAAN MAULID NABI DALAM PANDANGAN KH. HASYIM ASY’ARI
Perayaan maulid nabi yang dilakukan setiap setahun dalam rangka mengenang kelahiran Beliau dan menteladani sirahnya merupakan suatu tradisi yang baik dan harus terjaga dari hal – hal yang dapat merusak tujuan dilakukannya perayaan tersebut. Untuk tujuan itu, maka perlu dibuat rambu – rambu dan bat...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Riwayah 2018-12, Vol.4 (2), p.281 |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Perayaan maulid nabi yang dilakukan setiap setahun dalam rangka mengenang kelahiran Beliau dan menteladani sirahnya merupakan suatu tradisi yang baik dan harus terjaga dari hal – hal yang dapat merusak tujuan dilakukannya perayaan tersebut. Untuk tujuan itu, maka perlu dibuat rambu – rambu dan batasan - batasan yang mengatur kegiatan tersebut, sehingga bisa dijadikan acuan bagi masyarakat islam yang akan merayakannya. Karena tujuan yang mulia jika menggunakan wasilah yang kurang baik maka itu dilarang. Dan hal ini telah dilakukan oleh KH. Hasyim Asy’ari dengan menulis sebuah buku yang bertutur tentang hal tersebut. |
---|---|
ISSN: | 2460-755X 2502-8839 |
DOI: | 10.21043/riwayah.v4i2.3596 |