Modal Politik Keterpilihan Evy Susanti Sebagai Anggota Legislatif Kota Prabumulih Periode 2019-2024
Penelitian ini mengkaji tentang modal politik dan faktor pendorong serta penghambat keterpilihan Evy Susanti pada Pemilu Kota Prabumulih tahun 2019. Tulisan ini menguraikan Pengendalian modal yang menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh perempuan yang terlibat dalam politik. Secara luas...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Ampera 2022-08, Vol.3 (3), p.184-192 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Penelitian ini mengkaji tentang modal politik dan faktor pendorong serta penghambat keterpilihan Evy Susanti pada Pemilu Kota Prabumulih tahun 2019. Tulisan ini menguraikan Pengendalian modal yang menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh perempuan yang terlibat dalam politik. Secara luas terdapat anggapan bahwa perempuan yang terjun ke politik berkorelasi dengan norma-norma tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengetahui modal politik keterpilihan Evy Susanti. 2. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat keterpilihan Evy Susanti.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Evy Susanti mampu mengelola modal politiknya. Modal politik Evy Susanti tersusun dari pengalaman poitik, dukungan penuh dari partai politik dan tim sukses yang terbentuk, motivasi yang besar dari diri Evy sendiri dan yang terakhir marketing politik yang dibentuk oleh Evy dengan pencitraan politk dan penggunaan media sosial. Dengan dukungan partai dan pengalaman politiknya ia mampu dan berhasil terpilih menjadi anggota legislatif Kota Prabumulih. Untuk faktor pendorong serta penghambat keterpilihan Evy adalah dukungan penuh dari partai politik. Di lanjutkan dengan penempatan dapil strategis dimana di dapil tersebut Evy Susanti sendiri sebelumnya sudah memiliki popualritas yang tinggi ditengah masyarakat dan yang terakhir kepemilikan nomor urut kecil yang juga memudahkan para pemilih untuk mengingat nomor urut pencalona Evy Susanti. Sedangkan Faktor Penghmbatnya adalah masih adanya budaya patriarki dan Proses seleksi dalam partai yang masih mengutamakan kader lama. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, akademisi, pemerintah daerah, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Prodi Politik Islam Fakultas adab dan humaniora UIN RF Palembang dan pihak pemerintah sumatera Selatan Indonesia. |
---|---|
ISSN: | 2720-9741 2720-9741 |
DOI: | 10.19109/ampera.v3i03.13484 |