URGENSI ASBĀB AL-NUZŪL MENURUT AL-WAHIDI
Asbāb Al-Nuzūl menjadi instrumen penting untuk memahami maksud ayat sesuai dengan konteksnya. Al-Wahidi menawarkan basis epistemologi yang ketat agar otentisitas asbāb al-nuzūl terjaga, terutama dari sisi sumber (riwayah). Al-Wahidi berpendapat bahwa asbāb al-nuzūl daat diaplikasikan dalam konteks...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir 2017-06, Vol.2 (1), p.45-56 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Asbāb Al-Nuzūl menjadi instrumen penting untuk memahami maksud ayat sesuai dengan konteksnya. Al-Wahidi menawarkan basis epistemologi yang ketat agar otentisitas asbāb al-nuzūl terjaga, terutama dari sisi sumber (riwayah). Al-Wahidi berpendapat bahwa asbāb al-nuzūl daat diaplikasikan dalam konteks kekinian. Sebab diturunkannya ayat Alquran ini akan memberikan pemahaman, tidak hanya pemahaman yang tekstual tetapi pemahaman kontekstual juga terhadap suatu ayat, terutama untuk mengetahui status hukum pada masa itu, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan. Pendapat yang diambil oleh Al-Wahidi ini tidak sembarang mangambil referensi untuk dicantumkan ke dalam kitabnya (Asbāb al-nuzūl). Pada setiap Hadith dan pendapat yang ia tuangkan memiliki landasan yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan. Mengenai pendapat para ulama terhadap konsep Al-Wahidi, apa yang dikatakan Al-Suyuthi bahwa ia mengkritik apa yang dikatakan oleh Al-Wahidi dalam menafsirkan surat al-Fīl yaitu mengenai kisah penyerbuan orang-orang Habasyah. Hal ini sama sekali tidak termasuk sebab turunnya ayat melainkan informasi tentang peristiwa masa lalu. |
---|---|
ISSN: | 2528-1054 2540-8461 |
DOI: | 10.15575/al-bayan.v2i1.1808 |