TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA MASYARAKAT PERUMAHAN

Perumahan modern yang anggota masyarakatnya terdiri dari penganut agama yang berbeda sangat rentan terhadap konflik. Tetapi pada masyarakat warga Perumahan Penambongan yang dikaji dalam penelitian ini, perbedaan latar belakang keagamaan tidak membuat mereka berkonflik. Hal ini disebabkan oleh adanya...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture 2013-04, Vol.5 (1)
1. Verfasser: Faridah, Ika Fatmawati
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Perumahan modern yang anggota masyarakatnya terdiri dari penganut agama yang berbeda sangat rentan terhadap konflik. Tetapi pada masyarakat warga Perumahan Penambongan yang dikaji dalam penelitian ini, perbedaan latar belakang keagamaan tidak membuat mereka berkonflik. Hal ini disebabkan oleh adanya toleransi antar umat beragama yang tinggi dan interakasi sosial yang berkembang dengan baik di Perumahan Penambongan. Toleransi yang tinggi antar umat beragama terlihat dengan tidak pernah terjadi konflik terbuka antarumat beragama, bahkan diantara mereka terjadi kerjasama antara kelompok agama yang satu dengan kelompok yang lainnya. Mereka berpandangan bahwa agama dan keyakinan merupakan urusan pribadi masing-masing dimana terdapat kesadaran untuk saling menghormati dan adanya kesepakatan untuk tidak mengganggu keyakinan orang lain. A modern village, inhabited by people of different religious backgrounds are vulnerable to religious conflict. But the village residents of Penambongan studied in this article tell different stories. Religious differences in the village do not develop into conflict due to high religious tolerance and social interaction that thrive in Penambongan Village. There have never happen open conflict among religious believers in the village, even there are intensive cooperation between religious groups that contribute to religious harmony. Most of the residents argue that religion and belief is a private affair, that there should be mutual respect, and there should be awareness not to interfere with others’ beliefs among the residents.
ISSN:2460-7312
2460-7320
DOI:10.15294/komunitas.v5i1.2368