Pengaruh Konsentrasi Unsur Kalium, Karbon, dan Aerasi pada Bioremediasi Air Limbah Boezem dengan High Rate Algae Pond

High Rate Algae Pond (HRAP) adalah salah satu teknologi yang efektif untuk mengolah air limbah domestik. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan unsur kalium (K), karbon (C), dan aerasi terhadap proses bioremediasi air boezem. Reaktor yang digunakan berupa toples kaca berukuran 8 liter...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Teknik 2020-08, Vol.41 (2), p.119-125
Hauptverfasser: Ratnawati, Rhenny, Nurhayati, Indah, Sari, Venny Yunita
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:High Rate Algae Pond (HRAP) adalah salah satu teknologi yang efektif untuk mengolah air limbah domestik. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan unsur kalium (K), karbon (C), dan aerasi terhadap proses bioremediasi air boezem. Reaktor yang digunakan berupa toples kaca berukuran 8 liter dengan komposisi air boezem: kultur alga adalah 25%:75%. Air limbah domestik yang digunakan berasal dari air boezem Kalidami, Surabaya. Pembiakkan alga berasal dari kolam pribadi warga di Sidoarjo. Variabel penelitian adalah penambahan unsur K (0%, 1% dan 3%), konsentrasi C (0 mg/L dan 29,41 mg/L), dan aerasi. Parameter yang diukur adalah konsentrasi COD, MLVSS, dan nilai pH pada hari ke-0, 3, 6, 9, 11, 13, 16, 18. Analisis konsentrasi COD, MLVSS, dan nilai pH dengan menggunakan metode titrimetrik (APHA 5220 C), metode gravimetri (SNI 06-6989.26-2005), dan menggunakan alat pH meter (SNI 06-6989.14-2004). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi COD yang paling optimal terlihat hari ke-6 pada reaktor dengan penambahan unsur K sebesar 3% dan konsentrasi C 29,41 mg/L dengan efisiensi mencapai 46% (45,2 mg/L). Konsentrasi COD pada hari ke-6 penelitian memenuhi baku mutu kelas III berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dengan nilai yang dipersyaratkan adalah 50 mg/L. Konsentrasi MLVSS tertinggi terdapat pada reaktor dengan penambahan unsur K (1% dan 3%), C (29,41 mg/L), dan aerasi. Konsentrasi MLVSS tertinggi terdapat pada reaktor dengan penambahan unsur K (1% dan 3%), C (29,41 mg/L), dan aerasi. Penambahan unsur K dan C tidak mempengaruhi nilai pH.
ISSN:0852-1697
2460-9919
0852-1697
DOI:10.14710/teknik.v0i0.24518