Pengaruh Perbandingan Konstruksi Stator terhadap Tegangan Keluaran Generator Linier

Kondisi dengan banyak pulau ini merupakan kondisi yang menjadimasalah unik bagi pemerataan listrik sekaligus tantangan bagi PLN. Maka dari itu butuh sesuatu pembaruan dalam sistem pembangkit tenaga listrik yang lebih praktis, efisien, dan juga mudah dalam perawatan serta dapat digunakan untuk pulau...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Emitor 2016-03, Vol.16 (1), p.32-42
Hauptverfasser: Asy'ari, Hasyim, Handaga, Bana, Basith, Abdul, Himawan, Muh Azis
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kondisi dengan banyak pulau ini merupakan kondisi yang menjadimasalah unik bagi pemerataan listrik sekaligus tantangan bagi PLN. Maka dari itu butuh sesuatu pembaruan dalam sistem pembangkit tenaga listrik yang lebih praktis, efisien, dan juga mudah dalam perawatan serta dapat digunakan untuk pulau pulau yang terpencil di indonesia. Generator adalah suatu mesin  yang digerakkan secara mekanis oleh penggerak mula misalnya turbin uap, turbin hidrolik,  atau mesin disel dan menghasilkan energi untuk lampu listrik atau mesin-mesin yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan desian stator tipe radial dengan desain stator tipe linier. Kemudian membahas tentang pembuatan generator liner dan juga perbandingan 3 buah stator yang berbeda jumlah lilitan, celah udara, serta desainnya. Penelitian ini menggunakan jenis lilitan yang berbeda  yaitu lilitan berdiameter 0,8 dan 0,4 mm.Pada stator 1 menggunakan lilitan berdiameter 0,8 jumlah lilitannya 70 lilitan, dapat menghasilkan tegangan keluaran 160 mV pada kecepatan 200 Rpm. Kemudian pada 450 Rpm menghasilkan tegangan maksimal 550 mV. Pada stator ke 2 menggunakan lilitan berdiameter 0,4 dengan jumlah lilitan 200 lilitan, dapat menghasilkan tegangan 134 mV pda kecepatan 200 Rpm. Kemudian pada kecepatan 450 Rpm menghasilkan 560 mV. Pada stator ke 3 mengunakan lilitan 0,4 mm dengan jumlah lilitan 200 lilitan, dapat menghasilkan tegangan keluaran 2 V pada kecepatan 200 Rpm. Kemudian pada kecepatan 500 Rpm menghasilkan 3,3 V tegangan keluaran
ISSN:1411-8890
2541-4518
DOI:10.23917/emitor.v16i1.2681