Aplikasi Pewarnaan Bahan Alam Mangrove Pada Kain Batik Sebagai Diversifikasi Usaha Masyarakat

Kota Tarakan merupakan kota yang berada di daerah pesisir dengan potensi hutan mangrove yang dapat tumbuh subur di daerah tersebut. Mangrove dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alam dalam proses pembuatan batik yang ramah lingkungan. Bahan pewarna alami dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Dinamisia (Online) 2020-06, Vol.4 (2), p.285-292
Hauptverfasser: Heni Irawati, Novi Luthfiyana, Imra, Triyana Wijayanti, Andi Izza Naafilah, Sari Wulan
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kota Tarakan merupakan kota yang berada di daerah pesisir dengan potensi hutan mangrove yang dapat tumbuh subur di daerah tersebut. Mangrove dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alam dalam proses pembuatan batik yang ramah lingkungan. Bahan pewarna alami dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan potensi lokal. Namun masyarakat Kota Tarakan khususnya Kelurahan Gunung Lingkas belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah mangrove menjadi bahan pewarna kain batik dan belum memiliki peralatan dan bahan yang memadai. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi masyarakat dalam mengolah mangrove menjadi bahan pewarna alam dalam proses pembuatan batik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dengan melibatkan mitra secara langsung dalam proses pembuatan zat warna dan pengaplikasiannya pada kain. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terbentuknya suatu kelompok masyarakat yang dapat menghasilkan produk kain batik ramah lingkungan. Keberhasilan dari kegiatan ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat di Kelurahan Gunung Lingkas Kota Tarakan.
ISSN:2614-7424
2614-8927
DOI:10.31849/dinamisia.v4i2.3982