REMAJA PECANDU NARKOBA: STUDI TENTANG REHABILITASI INTEGRATIF DI PANTI REHABILITASI NARKOBA PONDOK PESANTREN AR-RAHMAN PALEMBANG

Remaja merupakan salah satu unsur generasi muda, mengingat umur mereka masih belasan tahun. Dalam kurun terakhir ini, muncul kecemasan di kalangan masyarakat tentang tingkah laku remaja yang cenderung mengarah kepada perbuatan melanggar norma-norma sosial dan norma-norma agama serta aturan-aturan hu...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Tadrib (Online) 2018-07, Vol.4 (1), p.99-119
1. Verfasser: Hawi, Akmal
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Remaja merupakan salah satu unsur generasi muda, mengingat umur mereka masih belasan tahun. Dalam kurun terakhir ini, muncul kecemasan di kalangan masyarakat tentang tingkah laku remaja yang cenderung mengarah kepada perbuatan melanggar norma-norma sosial dan norma-norma agama serta aturan-aturan hukum.             Munculnya perilaku negatif di kalangan remaja, seperti: perkelahian antar pelajar, melakukan pembunuhan, pemerkosaan, penodongan, melakukan hubungan seksual di luar nikah dan mengkonsumsi narkoba. Guna menanganinya, berbagai usaha telah dilakukan, mulai dari promosi pencegahan pemakaian, penegakan hukum yang keras, hingga pembentukan lembaga-lembaga yang melakukan promosi pencegahan, baik lembaga bentukan pemerintah maupun swadaya masyarakat. Begitu pula usaha untuk membantu penyembuhan para pecandu juga sudah cukup dilakukan. Berbagai tempat rehabilitasi dengan berbagai pendekatan mulai dari medis, psikologis, hingga spiritual, sudah banyak didirikan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri. Namun usaha-usaha tersebut, masih bersifat parsial. Masing-masing pendekatan dilaksanakan sendiri-sendiri. Misalnya ada lembaga yang menggunakan pendekatan terapi medis saja, ada pula yang menggunakan pendekatan terapi psikologis atau terapi spiritual saja. Pendekatan rehabilitasi secara parsial seperti ini, tidak dapat menjangkau semua dimensi kerusakan yang dialami oleh pecandu narkoba. Sehingga tidak dapat menghasilkan kesembuhan secara total baik fisik, psikis maupun moral spiritualnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan baru, yang dapat mengakomodir semua dimensi kerusakan yang dialami pecandu narkoba,     seperti dimensi fisik, psikis dan dimensi moral spiritual. Pendekatan tersebut merupakan integrasi dari pendekatan terapi biologis-medis, psikotrapi-psikologis, dan moral-spiritual.
ISSN:2477-5436
2549-6433
DOI:10.19109/Tadrib.v4i1.1958