Perbandingan dimensi vertikal oklusal sebelum dan setelah insersi gigi tiruan lengkap dengan metode Niswonger dan radiografi sefalometriComparison of occlusal vertical dimension before and after complete denture insertion using Niswonger and cephalometric radiography methods

Pendahuluan: Konstruksi Gigi Tiruan Lengkap (GTL) perlu memperhatikan dimensi vertikal yang dibagi menjadi Dimensi Vertikal Oklusal (DVO) dan Dimensi Vertikal Fisiologis (DVF). Metode penentuan DVO yang dianggap relevan untuk masyarakat Indonesia adalah metode Niswonger dan radiografi sefalometri. T...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal kedokteran gigi Universitas Padjadjaran (Online) 2019-05, Vol.31 (1)
Hauptverfasser: Annida Fatiya Zahra, Ady Soesetijo, Fanni Kusuma Djati
Format: Artikel
Sprache:ind
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Pendahuluan: Konstruksi Gigi Tiruan Lengkap (GTL) perlu memperhatikan dimensi vertikal yang dibagi menjadi Dimensi Vertikal Oklusal (DVO) dan Dimensi Vertikal Fisiologis (DVF). Metode penentuan DVO yang dianggap relevan untuk masyarakat Indonesia adalah metode Niswonger dan radiografi sefalometri. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis DVO sebelum dan setelah insersi GTL dengan pendekatan metode Niswonger dan radiografi sefalometri. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan rancangan studi cross sectional. Sampel adalah pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang dipilih dengan metode purposive total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Seluruh subjek penelitian dilakukan pengukuran DVO sebelum insersi GTL menggunakan metode Niswonger dan radiografi sefalometri. Setelah tahapan prosedur pembuatan GTL selesai dan dilakukan insersi maka dihitung kembali DVO paska insersi menggunakan metode yang sama. Hasil pengukuran DVO sebelum dan setelah insersi gigi tiruan lengkap dibandingkan dan dianalisis. Hasil: Hasil uji dependent t-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara DVO sebelum dan setelah insersi gigi tiruan lengkap pada pendekatan metode Niswonger dan radiografi sefalometri (p < 0,05). Simpulan: Terdapat penurunan dimensi vertikal oklusal sebelum dan setelah insersi GTL dengan pendekatan metode Niswonger dan radiografi sefalometri. Kata kunci: Gigi tiruan lengkap, dimensi vertikal oklusal, metode Niswonger, metode radiografi sefalometri.   ABSTRACT Introduction: Construction of complete denture needs to be emphasised on the vertical dimensions which are divided into Occlusal Vertical Dimensions (OVD) and Physiological Vertical Dimensions (PVD). The method of determining the OVD that is considered relevant for Indonesian is the Niswonger and cephalometric radiography methods. This study was aimed to analyse the OVD before and after complete denture insertion with the Niswonger and cephalometric radiography methods. Methods: This research was quantitative with an observational analytic method and cross-sectional study design. Samples were patients at the University of Jenderal Sudirman (Unsoed) Purwokerto Dental Hospital (RSGM) who were selected by purposive total sampling method according to inclusion and exclusion criteria. All study subjects were measured the OVD before complete denture insertion using the Niswonge
ISSN:0854-6002
2549-6514
DOI:10.24198/jkg.v31i1.18536