Relevansi Benedictine Hospitality Bagi Praktik Hospitality Gereja Metaverse
Artikel ini mengeksplorasi kemungkinan bagaimana ibadah metaverse dapat menjadi salah satu sarana penting bagi gereja untuk mengakomodasi kegiatan beribadah di tengah situasi pandemi Covid-19 dan selanjutnya. Kemajuan teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk hadir di dalam dunia maya dengan...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Veritas (Malang, Indonesia) Indonesia), 2023-06, Vol.22 (1), p.39-52 |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Artikel ini mengeksplorasi kemungkinan bagaimana ibadah metaverse dapat menjadi salah satu sarana penting bagi gereja untuk mengakomodasi kegiatan beribadah di tengah situasi pandemi Covid-19 dan selanjutnya. Kemajuan teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk hadir di dalam dunia maya dengan avatar masing-masing yang terintegrasi dengan berbagai konteks kehidupan, seperti sekolah, berbelanja, hiburan, dan agama. Metaverse sendiri sebenarnya sudah mulai berkembang sejak tahun 2016 dan sudah mulai digunakan untuk berbagai kegiatan gereja. Dengan perkembangan yang cukup pesat ini, gereja perlu memikirkan berbagai hal mengenai berbagai aspek teologis dari ibadah metaverse, terutama mengenai praktik hospitality di dalam gereja. Dalam praktiknya, gereja dapat belajar dari tradisi Benedictine untuk dapat menguatkan serta melengkapi bagian-bagian yang kurang. Di tengah pertentangan pro dan kontra terhadap praktik hospitality dalam ibadah metaverse, penulis berargumen bahwa ibadah metaverse memang bukanlah sebuah ibadah yang ideal dalam hal hospitality, tetapi orang Kristen dapat membiarkan gereja yang ingin atau sudah melaksanakan ibadah metaverse untuk menemukan pola praktik hospitality mereka sendiri seiring berjalannya waktu. |
---|---|
ISSN: | 1411-7649 2684-9194 |
DOI: | 10.36421/veritas.v22i1.637 |