PENGETAHUAN PELAJAR SEKOLAH DASAR TENTANG PUBERTAS: Indonesia

Background: National surveys show that lack of Indonesian adolescents' knowledge regarding puberty, whereas menarche onset at the age of 9 years.  Objective: This study aims to identify the puberty knowledge of elementary school students with gender-based analysis.  Method: The method used is a...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Kesehatan Reproduksi 2023-02, Vol.13 (2), p.99-106
Hauptverfasser: Nurfadhilah, Rika Sa'diyah, Nurjannah Achmad, Safia Shukri Hilowle
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Background: National surveys show that lack of Indonesian adolescents' knowledge regarding puberty, whereas menarche onset at the age of 9 years.  Objective: This study aims to identify the puberty knowledge of elementary school students with gender-based analysis.  Method: The method used is an online survey and analysis using an independent T-test equipped with item knowledge analysis. The samples taken were 221 elementary school students throughout Indonesia.  Result: The knowledge of female students was significantly higher than that of male students. While the One-way ANOVA test shows that the difference in knowledge based on level/class is not significant, however, if first-year students’ data is ignored, it can be seen that the higher the level, the higher the students' knowledge.  Conclusion: Knowledge of puberty is important as a fundamental for abstinence as a behavior to prevent adolescent reproductive health problems, including HIV and other Sexually Transmitted Infections. Massive, measurable, and planned interventions need to be carried out on an ongoing basis to be able to increase the knowledge of elementary school students regarding puberty.  Keywords: puberty, knowledge, students, elementary school   Abstrak Latar belakang: Survei nasional menunjukkan kurangnya pengetahuan remaja Indonesia tentang pubertas, padahal menarche terjadi pada usia 9 tahun.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan pubertas siswa sekolah dasar dengan analisis berbasis gender. Metode: Metode yang digunakan adalah survei dan analisis online dengan menggunakan independent T-test yang dilengkapi dengan item knowledge analysis. Sampel yang diambil adalah 221 siswa sekolah dasar di seluruh Indonesia.  Hasil: Pengetahuan pelajar perempuan secara signifikan lebih tinggi daripada siswa laki-laki. Sedangkan uji One-way ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan pengetahuan berdasarkan jenjang/kelas tidak signifikan, namun jika data siswa tahun pertama diabaikan, terlihat bahwa semakin tinggi tingkat maka pengetahuan siswa semakin tinggi.     Kesimpulan: Pengetahuan tentang pubertas penting sebagai dasar pantangan sebagai perilaku untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi remaja, termasuk HIV dan Infeksi Menular Seksual lainnya. Intervensi yang masif, terukur, dan terencana perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai pubertas. Kata kunci: pubertas, pengetahuan, pelajar, SD
ISSN:2087-703X
2354-8762
DOI:10.58185/jkr.v13i2.41