Sistem Deteksi dan Pengendalian Serangan Denial of Service pada Server Berbasis Snort dan Telegram-API

Melihat pentingnya fungsi server sebagai penyedia informasi dan layanan dalam sebuah jaringan, maka penting untuk memastikan bahwa server selalu dalam keadaan aman dan dapat diakses dengan lancar. Server dituntut untuk memiliki tingkat realibilitas dan keamanan yang baik, karena banyak ancaman yang...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Techno. Com 2022-08, Vol.21 (3), p.511-522
Hauptverfasser: Mahendra, Daniel Desma, Mukti, Fransiska Sisilia
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
container_end_page 522
container_issue 3
container_start_page 511
container_title Techno. Com
container_volume 21
creator Mahendra, Daniel Desma
Mukti, Fransiska Sisilia
description Melihat pentingnya fungsi server sebagai penyedia informasi dan layanan dalam sebuah jaringan, maka penting untuk memastikan bahwa server selalu dalam keadaan aman dan dapat diakses dengan lancar. Server dituntut untuk memiliki tingkat realibilitas dan keamanan yang baik, karena banyak ancaman yang mungkin saja terjadi untuk mengganggu kinerja server, seperti adanya virus, serangan brute force, denial of service (DoS) dan sebagainya. Melakukan pemantauan secara manual terhadap kinerja server tentunya menjadi hal yang tidak memungkinkan, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menggantikan posisi manusia untuk melakukan pemantauan secara kontinu. Penelitian ini mengusulkan mekanisme sistem pemantauan dan pengendalian terhadap serangan DoS melalui pengkolaborasian metode intrusion detection system (IDS) dan intrusion prevention system (IPS). Pengintegrasian Snort sebagai IDS dan Telegram-API sebagai IPS diusulkan untuk meningkatkan keamanan pada lingkungan server. Serangkaian pengujian dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari metode yang diusulkan melalui pengujian nmap scanning, syn-flood attack, serta pemblokiran IP. Hasil pengujian menunjukkan bahwa snort mampu mendeteksi serangan dalam kurun waktu 4,8 hingga 7 detik sementara notifikasi Telegram tersedia dalam kurun waktu 5,8 sampai 8,6 detik. Hasil pemblokiran IP melalui pesan teks Telegram juga telah berhasil memblokir IP penyerang sehingga tidak dapat lagi masuk ke dalam sistem (terbukti melalui adanya 100% packet loss dan tidaka da port yang terdeteksi pada proses nmap scanning). 
doi_str_mv 10.33633/tc.v21i3.6466
format Article
fullrecord <record><control><sourceid>crossref</sourceid><recordid>TN_cdi_crossref_primary_10_33633_tc_v21i3_6466</recordid><sourceformat>XML</sourceformat><sourcesystem>PC</sourcesystem><sourcerecordid>10_33633_tc_v21i3_6466</sourcerecordid><originalsourceid>FETCH-crossref_primary_10_33633_tc_v21i3_64663</originalsourceid><addsrcrecordid>eNqVj8tqwzAQRUVooaHJtmv9gB3J06hkmUdLuws4ezG1x0atLYcZEcjfJzFZdNvVfcC9cJR6sSYHcACLVOWnwgbI3atzEzUtYOmyYvm2evjjn9Rc5McYY1cA1pqpasogiXq9o0S_EnSNUe8pthRr7MI1lMQY26vZUQzY6aG5VadQkT5ijWMg1hvib5QguowDp_HmQB21jH223n_N1GODndD8rs8q_3g_bD-zigcRpsYfOfTIZ2-NH4F8qvwI5G9A8O_BBQV0VCA</addsrcrecordid><sourcetype>Aggregation Database</sourcetype><iscdi>true</iscdi><recordtype>article</recordtype></control><display><type>article</type><title>Sistem Deteksi dan Pengendalian Serangan Denial of Service pada Server Berbasis Snort dan Telegram-API</title><source>DOAJ Directory of Open Access Journals</source><creator>Mahendra, Daniel Desma ; Mukti, Fransiska Sisilia</creator><creatorcontrib>Mahendra, Daniel Desma ; Mukti, Fransiska Sisilia</creatorcontrib><description>Melihat pentingnya fungsi server sebagai penyedia informasi dan layanan dalam sebuah jaringan, maka penting untuk memastikan bahwa server selalu dalam keadaan aman dan dapat diakses dengan lancar. Server dituntut untuk memiliki tingkat realibilitas dan keamanan yang baik, karena banyak ancaman yang mungkin saja terjadi untuk mengganggu kinerja server, seperti adanya virus, serangan brute force, denial of service (DoS) dan sebagainya. Melakukan pemantauan secara manual terhadap kinerja server tentunya menjadi hal yang tidak memungkinkan, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menggantikan posisi manusia untuk melakukan pemantauan secara kontinu. Penelitian ini mengusulkan mekanisme sistem pemantauan dan pengendalian terhadap serangan DoS melalui pengkolaborasian metode intrusion detection system (IDS) dan intrusion prevention system (IPS). Pengintegrasian Snort sebagai IDS dan Telegram-API sebagai IPS diusulkan untuk meningkatkan keamanan pada lingkungan server. Serangkaian pengujian dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari metode yang diusulkan melalui pengujian nmap scanning, syn-flood attack, serta pemblokiran IP. Hasil pengujian menunjukkan bahwa snort mampu mendeteksi serangan dalam kurun waktu 4,8 hingga 7 detik sementara notifikasi Telegram tersedia dalam kurun waktu 5,8 sampai 8,6 detik. Hasil pemblokiran IP melalui pesan teks Telegram juga telah berhasil memblokir IP penyerang sehingga tidak dapat lagi masuk ke dalam sistem (terbukti melalui adanya 100% packet loss dan tidaka da port yang terdeteksi pada proses nmap scanning). </description><identifier>ISSN: 2356-2579</identifier><identifier>EISSN: 2356-2579</identifier><identifier>DOI: 10.33633/tc.v21i3.6466</identifier><language>eng</language><ispartof>Techno. Com, 2022-08, Vol.21 (3), p.511-522</ispartof><lds50>peer_reviewed</lds50><woscitedreferencessubscribed>false</woscitedreferencessubscribed></display><links><openurl>$$Topenurl_article</openurl><openurlfulltext>$$Topenurlfull_article</openurlfulltext><thumbnail>$$Tsyndetics_thumb_exl</thumbnail><link.rule.ids>314,776,780,860,27901,27902</link.rule.ids></links><search><creatorcontrib>Mahendra, Daniel Desma</creatorcontrib><creatorcontrib>Mukti, Fransiska Sisilia</creatorcontrib><title>Sistem Deteksi dan Pengendalian Serangan Denial of Service pada Server Berbasis Snort dan Telegram-API</title><title>Techno. Com</title><description>Melihat pentingnya fungsi server sebagai penyedia informasi dan layanan dalam sebuah jaringan, maka penting untuk memastikan bahwa server selalu dalam keadaan aman dan dapat diakses dengan lancar. Server dituntut untuk memiliki tingkat realibilitas dan keamanan yang baik, karena banyak ancaman yang mungkin saja terjadi untuk mengganggu kinerja server, seperti adanya virus, serangan brute force, denial of service (DoS) dan sebagainya. Melakukan pemantauan secara manual terhadap kinerja server tentunya menjadi hal yang tidak memungkinkan, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menggantikan posisi manusia untuk melakukan pemantauan secara kontinu. Penelitian ini mengusulkan mekanisme sistem pemantauan dan pengendalian terhadap serangan DoS melalui pengkolaborasian metode intrusion detection system (IDS) dan intrusion prevention system (IPS). Pengintegrasian Snort sebagai IDS dan Telegram-API sebagai IPS diusulkan untuk meningkatkan keamanan pada lingkungan server. Serangkaian pengujian dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari metode yang diusulkan melalui pengujian nmap scanning, syn-flood attack, serta pemblokiran IP. Hasil pengujian menunjukkan bahwa snort mampu mendeteksi serangan dalam kurun waktu 4,8 hingga 7 detik sementara notifikasi Telegram tersedia dalam kurun waktu 5,8 sampai 8,6 detik. Hasil pemblokiran IP melalui pesan teks Telegram juga telah berhasil memblokir IP penyerang sehingga tidak dapat lagi masuk ke dalam sistem (terbukti melalui adanya 100% packet loss dan tidaka da port yang terdeteksi pada proses nmap scanning). </description><issn>2356-2579</issn><issn>2356-2579</issn><fulltext>true</fulltext><rsrctype>article</rsrctype><creationdate>2022</creationdate><recordtype>article</recordtype><recordid>eNqVj8tqwzAQRUVooaHJtmv9gB3J06hkmUdLuws4ezG1x0atLYcZEcjfJzFZdNvVfcC9cJR6sSYHcACLVOWnwgbI3atzEzUtYOmyYvm2evjjn9Rc5McYY1cA1pqpasogiXq9o0S_EnSNUe8pthRr7MI1lMQY26vZUQzY6aG5VadQkT5ijWMg1hvib5QguowDp_HmQB21jH223n_N1GODndD8rs8q_3g_bD-zigcRpsYfOfTIZ2-NH4F8qvwI5G9A8O_BBQV0VCA</recordid><startdate>20220823</startdate><enddate>20220823</enddate><creator>Mahendra, Daniel Desma</creator><creator>Mukti, Fransiska Sisilia</creator><scope>AAYXX</scope><scope>CITATION</scope></search><sort><creationdate>20220823</creationdate><title>Sistem Deteksi dan Pengendalian Serangan Denial of Service pada Server Berbasis Snort dan Telegram-API</title><author>Mahendra, Daniel Desma ; Mukti, Fransiska Sisilia</author></sort><facets><frbrtype>5</frbrtype><frbrgroupid>cdi_FETCH-crossref_primary_10_33633_tc_v21i3_64663</frbrgroupid><rsrctype>articles</rsrctype><prefilter>articles</prefilter><language>eng</language><creationdate>2022</creationdate><toplevel>peer_reviewed</toplevel><toplevel>online_resources</toplevel><creatorcontrib>Mahendra, Daniel Desma</creatorcontrib><creatorcontrib>Mukti, Fransiska Sisilia</creatorcontrib><collection>CrossRef</collection><jtitle>Techno. Com</jtitle></facets><delivery><delcategory>Remote Search Resource</delcategory><fulltext>fulltext</fulltext></delivery><addata><au>Mahendra, Daniel Desma</au><au>Mukti, Fransiska Sisilia</au><format>journal</format><genre>article</genre><ristype>JOUR</ristype><atitle>Sistem Deteksi dan Pengendalian Serangan Denial of Service pada Server Berbasis Snort dan Telegram-API</atitle><jtitle>Techno. Com</jtitle><date>2022-08-23</date><risdate>2022</risdate><volume>21</volume><issue>3</issue><spage>511</spage><epage>522</epage><pages>511-522</pages><issn>2356-2579</issn><eissn>2356-2579</eissn><abstract>Melihat pentingnya fungsi server sebagai penyedia informasi dan layanan dalam sebuah jaringan, maka penting untuk memastikan bahwa server selalu dalam keadaan aman dan dapat diakses dengan lancar. Server dituntut untuk memiliki tingkat realibilitas dan keamanan yang baik, karena banyak ancaman yang mungkin saja terjadi untuk mengganggu kinerja server, seperti adanya virus, serangan brute force, denial of service (DoS) dan sebagainya. Melakukan pemantauan secara manual terhadap kinerja server tentunya menjadi hal yang tidak memungkinkan, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menggantikan posisi manusia untuk melakukan pemantauan secara kontinu. Penelitian ini mengusulkan mekanisme sistem pemantauan dan pengendalian terhadap serangan DoS melalui pengkolaborasian metode intrusion detection system (IDS) dan intrusion prevention system (IPS). Pengintegrasian Snort sebagai IDS dan Telegram-API sebagai IPS diusulkan untuk meningkatkan keamanan pada lingkungan server. Serangkaian pengujian dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari metode yang diusulkan melalui pengujian nmap scanning, syn-flood attack, serta pemblokiran IP. Hasil pengujian menunjukkan bahwa snort mampu mendeteksi serangan dalam kurun waktu 4,8 hingga 7 detik sementara notifikasi Telegram tersedia dalam kurun waktu 5,8 sampai 8,6 detik. Hasil pemblokiran IP melalui pesan teks Telegram juga telah berhasil memblokir IP penyerang sehingga tidak dapat lagi masuk ke dalam sistem (terbukti melalui adanya 100% packet loss dan tidaka da port yang terdeteksi pada proses nmap scanning). </abstract><doi>10.33633/tc.v21i3.6466</doi></addata></record>
fulltext fulltext
identifier ISSN: 2356-2579
ispartof Techno. Com, 2022-08, Vol.21 (3), p.511-522
issn 2356-2579
2356-2579
language eng
recordid cdi_crossref_primary_10_33633_tc_v21i3_6466
source DOAJ Directory of Open Access Journals
title Sistem Deteksi dan Pengendalian Serangan Denial of Service pada Server Berbasis Snort dan Telegram-API
url https://sfx.bib-bvb.de/sfx_tum?ctx_ver=Z39.88-2004&ctx_enc=info:ofi/enc:UTF-8&ctx_tim=2025-01-29T23%3A30%3A39IST&url_ver=Z39.88-2004&url_ctx_fmt=infofi/fmt:kev:mtx:ctx&rfr_id=info:sid/primo.exlibrisgroup.com:primo3-Article-crossref&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&rft.genre=article&rft.atitle=Sistem%20Deteksi%20dan%20Pengendalian%20Serangan%20Denial%20of%20Service%20pada%20Server%20Berbasis%20Snort%20dan%20Telegram-API&rft.jtitle=Techno.%20Com&rft.au=Mahendra,%20Daniel%20Desma&rft.date=2022-08-23&rft.volume=21&rft.issue=3&rft.spage=511&rft.epage=522&rft.pages=511-522&rft.issn=2356-2579&rft.eissn=2356-2579&rft_id=info:doi/10.33633/tc.v21i3.6466&rft_dat=%3Ccrossref%3E10_33633_tc_v21i3_6466%3C/crossref%3E%3Curl%3E%3C/url%3E&disable_directlink=true&sfx.directlink=off&sfx.report_link=0&rft_id=info:oai/&rft_id=info:pmid/&rfr_iscdi=true