Formulasi Kapsul Enthelmintik Dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya. L)

Kecacingan menjadi salah satu masalah kesehatan yang ditulatkan melalui tanah dan mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, produktifitas pada penderitanya. Adanya efek samping dan harga yang mahal pada obat anthelmintik konvensional, maka perlu dilakukannya evaluasi terhadap tan...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Vokasi Kesehatan 2022-11, Vol.8 (2), p.46
Hauptverfasser: Salim, Maulidiyah, Kamila, Laila, Nurhayati, Etiek, Handayani, Vitria Wuri
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
container_end_page
container_issue 2
container_start_page 46
container_title Jurnal Vokasi Kesehatan
container_volume 8
creator Salim, Maulidiyah
Kamila, Laila
Nurhayati, Etiek
Handayani, Vitria Wuri
description Kecacingan menjadi salah satu masalah kesehatan yang ditulatkan melalui tanah dan mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, produktifitas pada penderitanya. Adanya efek samping dan harga yang mahal pada obat anthelmintik konvensional, maka perlu dilakukannya evaluasi terhadap tanaman obat sebagai alternatif obat anthelmintik. Salah satunya daun pepaya (Carica papaya L) diketahui sebagai memiliki daya antihelmintik. Penelitian ini bersifat eksperimen yaitu suatu desain dengan memberi perlakuan pada kelompok sampel dan kelompok kontrol kemudian diamati pada kurun waktu tertentu. Pelaksanaan penelitian akan dimulai pada bulan Februari tahun 2021 di Laboratorium Terpadu Parasitologi Poltekkes Kemenkes Pontianak. Diperoleh senyawa aktif dari ekstrak daun pepaya yang bersifat antihelmintik pada uji in vitro, kemudian dilakukan determinasi pengaruh ekstrak/fraksi dan beberapa senyawa aktif yang diaplikasikan ke hewan mancit untuk melihat apakah hewan mancit mengalami keracunan atau tidak saat mengonsumsi ekstrak/ fraksi daun pepaya. Menurut hasil penelitian, telah dibuktikan bahwa zat aktif berupa tanin dan flavonoid memiliki daya antihelmintik. Daun pepaya (Carica papaya L) diketahui memiliki zat aktif seperti tanin dan flavonoid yang cukup tinggi yang berperan aktif sebagai antihelmintik. Kandungan zat aktif seperti tanin pada daun pepaya lebih banyak dibandingkan akar dan batang.
doi_str_mv 10.30602/jvk.v8i1.1100
format Article
fullrecord <record><control><sourceid>crossref</sourceid><recordid>TN_cdi_crossref_primary_10_30602_jvk_v8i1_1100</recordid><sourceformat>XML</sourceformat><sourcesystem>PC</sourcesystem><sourcerecordid>10_30602_jvk_v8i1_1100</sourcerecordid><originalsourceid>FETCH-crossref_primary_10_30602_jvk_v8i1_11003</originalsourceid><addsrcrecordid>eNqVjj0PgjAYhBujiURZnTvqQG1pQXaEaHRgcG9eCcTKZ1og4d8Lxj_gcLm7XC55ENoxSjj1qXt8DwUZAsUIY5QukOUK4ToBC_jylz1xCtbINkY9qcf8SYJb6Bo3uupLMArfoDV9iaO6e2VlpepOFfgMWuGoMJ2GufQ1TrIWRsD7cFpSwAnMleD7YYtWOZQms3--QSSOHuHFSXVjjM5y2WpVgR4lo_LLLCdmOTPLmZn_ffgAbPZJ2A</addsrcrecordid><sourcetype>Aggregation Database</sourcetype><iscdi>true</iscdi><recordtype>article</recordtype></control><display><type>article</type><title>Formulasi Kapsul Enthelmintik Dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya. L)</title><source>DOAJ Directory of Open Access Journals</source><creator>Salim, Maulidiyah ; Kamila, Laila ; Nurhayati, Etiek ; Handayani, Vitria Wuri</creator><creatorcontrib>Salim, Maulidiyah ; Kamila, Laila ; Nurhayati, Etiek ; Handayani, Vitria Wuri</creatorcontrib><description>Kecacingan menjadi salah satu masalah kesehatan yang ditulatkan melalui tanah dan mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, produktifitas pada penderitanya. Adanya efek samping dan harga yang mahal pada obat anthelmintik konvensional, maka perlu dilakukannya evaluasi terhadap tanaman obat sebagai alternatif obat anthelmintik. Salah satunya daun pepaya (Carica papaya L) diketahui sebagai memiliki daya antihelmintik. Penelitian ini bersifat eksperimen yaitu suatu desain dengan memberi perlakuan pada kelompok sampel dan kelompok kontrol kemudian diamati pada kurun waktu tertentu. Pelaksanaan penelitian akan dimulai pada bulan Februari tahun 2021 di Laboratorium Terpadu Parasitologi Poltekkes Kemenkes Pontianak. Diperoleh senyawa aktif dari ekstrak daun pepaya yang bersifat antihelmintik pada uji in vitro, kemudian dilakukan determinasi pengaruh ekstrak/fraksi dan beberapa senyawa aktif yang diaplikasikan ke hewan mancit untuk melihat apakah hewan mancit mengalami keracunan atau tidak saat mengonsumsi ekstrak/ fraksi daun pepaya. Menurut hasil penelitian, telah dibuktikan bahwa zat aktif berupa tanin dan flavonoid memiliki daya antihelmintik. Daun pepaya (Carica papaya L) diketahui memiliki zat aktif seperti tanin dan flavonoid yang cukup tinggi yang berperan aktif sebagai antihelmintik. Kandungan zat aktif seperti tanin pada daun pepaya lebih banyak dibandingkan akar dan batang.</description><identifier>ISSN: 2442-5478</identifier><identifier>EISSN: 2442-8183</identifier><identifier>DOI: 10.30602/jvk.v8i1.1100</identifier><language>eng</language><ispartof>Jurnal Vokasi Kesehatan, 2022-11, Vol.8 (2), p.46</ispartof><lds50>peer_reviewed</lds50><woscitedreferencessubscribed>false</woscitedreferencessubscribed></display><links><openurl>$$Topenurl_article</openurl><openurlfulltext>$$Topenurlfull_article</openurlfulltext><thumbnail>$$Tsyndetics_thumb_exl</thumbnail><link.rule.ids>314,780,784,864,27923,27924</link.rule.ids></links><search><creatorcontrib>Salim, Maulidiyah</creatorcontrib><creatorcontrib>Kamila, Laila</creatorcontrib><creatorcontrib>Nurhayati, Etiek</creatorcontrib><creatorcontrib>Handayani, Vitria Wuri</creatorcontrib><title>Formulasi Kapsul Enthelmintik Dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya. L)</title><title>Jurnal Vokasi Kesehatan</title><description>Kecacingan menjadi salah satu masalah kesehatan yang ditulatkan melalui tanah dan mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, produktifitas pada penderitanya. Adanya efek samping dan harga yang mahal pada obat anthelmintik konvensional, maka perlu dilakukannya evaluasi terhadap tanaman obat sebagai alternatif obat anthelmintik. Salah satunya daun pepaya (Carica papaya L) diketahui sebagai memiliki daya antihelmintik. Penelitian ini bersifat eksperimen yaitu suatu desain dengan memberi perlakuan pada kelompok sampel dan kelompok kontrol kemudian diamati pada kurun waktu tertentu. Pelaksanaan penelitian akan dimulai pada bulan Februari tahun 2021 di Laboratorium Terpadu Parasitologi Poltekkes Kemenkes Pontianak. Diperoleh senyawa aktif dari ekstrak daun pepaya yang bersifat antihelmintik pada uji in vitro, kemudian dilakukan determinasi pengaruh ekstrak/fraksi dan beberapa senyawa aktif yang diaplikasikan ke hewan mancit untuk melihat apakah hewan mancit mengalami keracunan atau tidak saat mengonsumsi ekstrak/ fraksi daun pepaya. Menurut hasil penelitian, telah dibuktikan bahwa zat aktif berupa tanin dan flavonoid memiliki daya antihelmintik. Daun pepaya (Carica papaya L) diketahui memiliki zat aktif seperti tanin dan flavonoid yang cukup tinggi yang berperan aktif sebagai antihelmintik. Kandungan zat aktif seperti tanin pada daun pepaya lebih banyak dibandingkan akar dan batang.</description><issn>2442-5478</issn><issn>2442-8183</issn><fulltext>true</fulltext><rsrctype>article</rsrctype><creationdate>2022</creationdate><recordtype>article</recordtype><recordid>eNqVjj0PgjAYhBujiURZnTvqQG1pQXaEaHRgcG9eCcTKZ1og4d8Lxj_gcLm7XC55ENoxSjj1qXt8DwUZAsUIY5QukOUK4ToBC_jylz1xCtbINkY9qcf8SYJb6Bo3uupLMArfoDV9iaO6e2VlpepOFfgMWuGoMJ2GufQ1TrIWRsD7cFpSwAnMleD7YYtWOZQms3--QSSOHuHFSXVjjM5y2WpVgR4lo_LLLCdmOTPLmZn_ffgAbPZJ2A</recordid><startdate>20221121</startdate><enddate>20221121</enddate><creator>Salim, Maulidiyah</creator><creator>Kamila, Laila</creator><creator>Nurhayati, Etiek</creator><creator>Handayani, Vitria Wuri</creator><scope>AAYXX</scope><scope>CITATION</scope></search><sort><creationdate>20221121</creationdate><title>Formulasi Kapsul Enthelmintik Dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya. L)</title><author>Salim, Maulidiyah ; Kamila, Laila ; Nurhayati, Etiek ; Handayani, Vitria Wuri</author></sort><facets><frbrtype>5</frbrtype><frbrgroupid>cdi_FETCH-crossref_primary_10_30602_jvk_v8i1_11003</frbrgroupid><rsrctype>articles</rsrctype><prefilter>articles</prefilter><language>eng</language><creationdate>2022</creationdate><toplevel>peer_reviewed</toplevel><toplevel>online_resources</toplevel><creatorcontrib>Salim, Maulidiyah</creatorcontrib><creatorcontrib>Kamila, Laila</creatorcontrib><creatorcontrib>Nurhayati, Etiek</creatorcontrib><creatorcontrib>Handayani, Vitria Wuri</creatorcontrib><collection>CrossRef</collection><jtitle>Jurnal Vokasi Kesehatan</jtitle></facets><delivery><delcategory>Remote Search Resource</delcategory><fulltext>fulltext</fulltext></delivery><addata><au>Salim, Maulidiyah</au><au>Kamila, Laila</au><au>Nurhayati, Etiek</au><au>Handayani, Vitria Wuri</au><format>journal</format><genre>article</genre><ristype>JOUR</ristype><atitle>Formulasi Kapsul Enthelmintik Dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya. L)</atitle><jtitle>Jurnal Vokasi Kesehatan</jtitle><date>2022-11-21</date><risdate>2022</risdate><volume>8</volume><issue>2</issue><spage>46</spage><pages>46-</pages><issn>2442-5478</issn><eissn>2442-8183</eissn><abstract>Kecacingan menjadi salah satu masalah kesehatan yang ditulatkan melalui tanah dan mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, produktifitas pada penderitanya. Adanya efek samping dan harga yang mahal pada obat anthelmintik konvensional, maka perlu dilakukannya evaluasi terhadap tanaman obat sebagai alternatif obat anthelmintik. Salah satunya daun pepaya (Carica papaya L) diketahui sebagai memiliki daya antihelmintik. Penelitian ini bersifat eksperimen yaitu suatu desain dengan memberi perlakuan pada kelompok sampel dan kelompok kontrol kemudian diamati pada kurun waktu tertentu. Pelaksanaan penelitian akan dimulai pada bulan Februari tahun 2021 di Laboratorium Terpadu Parasitologi Poltekkes Kemenkes Pontianak. Diperoleh senyawa aktif dari ekstrak daun pepaya yang bersifat antihelmintik pada uji in vitro, kemudian dilakukan determinasi pengaruh ekstrak/fraksi dan beberapa senyawa aktif yang diaplikasikan ke hewan mancit untuk melihat apakah hewan mancit mengalami keracunan atau tidak saat mengonsumsi ekstrak/ fraksi daun pepaya. Menurut hasil penelitian, telah dibuktikan bahwa zat aktif berupa tanin dan flavonoid memiliki daya antihelmintik. Daun pepaya (Carica papaya L) diketahui memiliki zat aktif seperti tanin dan flavonoid yang cukup tinggi yang berperan aktif sebagai antihelmintik. Kandungan zat aktif seperti tanin pada daun pepaya lebih banyak dibandingkan akar dan batang.</abstract><doi>10.30602/jvk.v8i1.1100</doi></addata></record>
fulltext fulltext
identifier ISSN: 2442-5478
ispartof Jurnal Vokasi Kesehatan, 2022-11, Vol.8 (2), p.46
issn 2442-5478
2442-8183
language eng
recordid cdi_crossref_primary_10_30602_jvk_v8i1_1100
source DOAJ Directory of Open Access Journals
title Formulasi Kapsul Enthelmintik Dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya. L)
url https://sfx.bib-bvb.de/sfx_tum?ctx_ver=Z39.88-2004&ctx_enc=info:ofi/enc:UTF-8&ctx_tim=2025-01-08T06%3A37%3A52IST&url_ver=Z39.88-2004&url_ctx_fmt=infofi/fmt:kev:mtx:ctx&rfr_id=info:sid/primo.exlibrisgroup.com:primo3-Article-crossref&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&rft.genre=article&rft.atitle=Formulasi%20Kapsul%20Enthelmintik%20Dari%20Ekstrak%20Daun%20Pepaya%20(Carica%20Papaya.%20L)&rft.jtitle=Jurnal%20Vokasi%20Kesehatan&rft.au=Salim,%20Maulidiyah&rft.date=2022-11-21&rft.volume=8&rft.issue=2&rft.spage=46&rft.pages=46-&rft.issn=2442-5478&rft.eissn=2442-8183&rft_id=info:doi/10.30602/jvk.v8i1.1100&rft_dat=%3Ccrossref%3E10_30602_jvk_v8i1_1100%3C/crossref%3E%3Curl%3E%3C/url%3E&disable_directlink=true&sfx.directlink=off&sfx.report_link=0&rft_id=info:oai/&rft_id=info:pmid/&rfr_iscdi=true