PERUBAHAN BENTUK DAN SUSUNAN RUANG PADA ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU BATAK TOBA MELALUI PENDEKATAN TIPOLOGI (Studi Kasus: Desa Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara)

Suku Batak Toba sudah mendiami daerah Sumatera Utara selama hampir puluhan tahun. Rumah Bolon merupakan rumah adat tradisional Suku Batak Toba, namun banyak bangunan tradisional yang telah mengalami transformasi atau perubahan bentuk akibat beberapa faktor seperti pengaruh kebudayaan asing yang masu...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Arsitekno 2022-10, Vol.9 (2), p.60
Hauptverfasser: Dafrina, Armelia, Fidyati, Fidyati, Siska, Deassy
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Suku Batak Toba sudah mendiami daerah Sumatera Utara selama hampir puluhan tahun. Rumah Bolon merupakan rumah adat tradisional Suku Batak Toba, namun banyak bangunan tradisional yang telah mengalami transformasi atau perubahan bentuk akibat beberapa faktor seperti pengaruh kebudayaan asing yang masuk disertai dengan kemajuan teknologi dan modernisasi, sehingga masyarakat terpengaruh dan beralih dengan membangun rumah modern dengan proses membangun yang jauh lebih cepat dan mudah apabila dibandingkan dengan pembuatan rumah tradisional. Hal tersebutlah yang akan menjadi ancaman akan kelanjutan kehidupan arsitektur tradisional. Pendekatan tipologi digunakan untuk mengelompokkan elemen arsitektur yang dimiliki oleh rumah adat Suku Batak Toba dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi langsung serta menggunakan data sekunder dengan cara melihat referensi buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang telah diteliti dari beberapa sampel bahwa perubahan yang lebih banyak terjadi adalah transformasi subtraktif dan transformasi adiktif.
ISSN:2301-945X
2776-7841
DOI:10.29103/arj.v9i2.8331