KESULITAN MENGAJAR IPA TERPADU GURU IPA SMP/MTs DI KALIMANTAN TENGAH
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) latar belakang pendidikan guru IPA; (2) pemahaman proses pembelajaran sains dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 (manajemen kelas, tujuan, perencanaan, pelaksanaan, prosedur, media, pengukuran dan evaluasi) guru IPA; dan (3) kendala guru IPA dalam pelak...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Edu sains 2018-10, Vol.6 (1), p.1 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) latar belakang pendidikan guru IPA; (2) pemahaman proses pembelajaran sains dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 (manajemen kelas, tujuan, perencanaan, pelaksanaan, prosedur, media, pengukuran dan evaluasi) guru IPA; dan (3) kendala guru IPA dalam pelaksanaan pembelajaran yang sesuai Kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru IPA SMP di Kalimantan Tengah. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan (1) latar belakang guru IPA tidak berlatarbelakang pendidikan IPA Terpadu, tetapi latar belakang ilmu alam yang dispesifikasikan; (2) pencapaian indikator proses pembelajaran (84%), pengembangan dan pengorganisasian materi, media pembelajaran, dan sumber belajar (76%), perencanaan kegiatan pembelajaran (77%), melakukan kegiatan pembelajaran (79%), mengelola interaksi ruang kelas (81%), bersikap terbuka dan fleksibel dan membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran (78%), mengevaluasi proses dan hasil belajar (81%); (3) Guru dari satu bidang keahlian sains (misalnya Biologi, Fisika, dan Kimia) perlu meringkas saat mengajar subjek yang bukan keahlian mereka. |
---|---|
ISSN: | 2338-4387 2580-3247 |
DOI: | 10.23971/eds.v6i1.716 |