PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP EMISI GAS CO 2 TANAH BEKAS LAHAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) YANG DITANAMI KEDELAI (Glycine max L) PADA MUSIM KEDUA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah pada lahan alang-alang (Imperata cylidrica) terhadap emisi CO 2 tanah yang ditanami kedelai (Glycine max L) pada musim ke dua.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan 3 sistem olah tanah,...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal agrotek tropika 2014-10, Vol.2 (3) |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
container_end_page | |
---|---|
container_issue | 3 |
container_start_page | |
container_title | Jurnal agrotek tropika |
container_volume | 2 |
creator | Putri, Shela Tiara Buchari, Henrie Arif, M.A. Syamsul Dermiyati, Dermiyati |
description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah pada lahan alang-alang (Imperata cylidrica) terhadap emisi CO 2 tanah yang ditanami kedelai (Glycine max L) pada musim ke dua.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan 3 sistem olah tanah, TOT = Tanpa Olah Tanah, OTM = Olah Tanah Minimum, OTI = Olah Tanah Intensif, dengan 6 kali ulangan.Tanaman kedelai digunakan sebagai indikator respon perlakuan yang diterapkan. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya, dengan uji Bartlett dan aditifitas diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengamatan hari ke-1, hari ke- 21, dan hari ke-47 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap emisi CO 2 tanah. Namun pengamatan hari ke-78, sistem olah tanah memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap emisi CO 2 tanah, dan berpengaruh nyata pada hari ke-114 setelah pengolahan tanah. Berdasarkan hasil uji BNT 5% emisi gas CO 2 tanah pada sistem TOT lebih rendah dibandingkan dengan sistem OTM dan sistem OTI serta terdapat korelasi antara emisi gas CO 2 tanah dengan kapasitas tukar kation (KTK). |
doi_str_mv | 10.23960/jat.v2i3.2080 |
format | Article |
fullrecord | <record><control><sourceid>crossref</sourceid><recordid>TN_cdi_crossref_primary_10_23960_jat_v2i3_2080</recordid><sourceformat>XML</sourceformat><sourcesystem>PC</sourcesystem><sourcerecordid>10_23960_jat_v2i3_2080</sourcerecordid><originalsourceid>FETCH-crossref_primary_10_23960_jat_v2i3_20803</originalsourceid><addsrcrecordid>eNqVkEFrg0AQhZfSQEOba89zTA7adTcketzGrS5RI1EPPS2LNWDQNKyh1B-T_9rdkD_Qy5th3nsMfAi9etglNFjht6O6uD-kpS7BPn5AU7Ii2KEe9R_NTunaWQYBfUKzYThijKlx1n4wRdecZxHbVzEUoih5CruExVCyzCrfxyxkOfBUFAIiVsBmB-TuvvOtOZg0y4AlLIucm8Jc9OdGq4uCeuza05dua7WAT2uFwlZTAVse8oQJmEfdWLenBnr1C8kCcvMO0qoQqY1U7AVNDqobmtl9PiP3g5eb2Kn19zDo5iDPuu2VHqWH5Y2DNByk5SAtB_rvwh9VQ1wa</addsrcrecordid><sourcetype>Aggregation Database</sourcetype><iscdi>true</iscdi><recordtype>article</recordtype></control><display><type>article</type><title>PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP EMISI GAS CO 2 TANAH BEKAS LAHAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) YANG DITANAMI KEDELAI (Glycine max L) PADA MUSIM KEDUA</title><source>Alma/SFX Local Collection</source><creator>Putri, Shela Tiara ; Buchari, Henrie ; Arif, M.A. Syamsul ; Dermiyati, Dermiyati</creator><creatorcontrib>Putri, Shela Tiara ; Buchari, Henrie ; Arif, M.A. Syamsul ; Dermiyati, Dermiyati</creatorcontrib><description>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah pada lahan alang-alang (Imperata cylidrica) terhadap emisi CO 2 tanah yang ditanami kedelai (Glycine max L) pada musim ke dua.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan 3 sistem olah tanah, TOT = Tanpa Olah Tanah, OTM = Olah Tanah Minimum, OTI = Olah Tanah Intensif, dengan 6 kali ulangan.Tanaman kedelai digunakan sebagai indikator respon perlakuan yang diterapkan. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya, dengan uji Bartlett dan aditifitas diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengamatan hari ke-1, hari ke- 21, dan hari ke-47 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap emisi CO 2 tanah. Namun pengamatan hari ke-78, sistem olah tanah memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap emisi CO 2 tanah, dan berpengaruh nyata pada hari ke-114 setelah pengolahan tanah. Berdasarkan hasil uji BNT 5% emisi gas CO 2 tanah pada sistem TOT lebih rendah dibandingkan dengan sistem OTM dan sistem OTI serta terdapat korelasi antara emisi gas CO 2 tanah dengan kapasitas tukar kation (KTK).</description><identifier>ISSN: 2337-4993</identifier><identifier>EISSN: 2620-3138</identifier><identifier>DOI: 10.23960/jat.v2i3.2080</identifier><language>eng</language><ispartof>Jurnal agrotek tropika, 2014-10, Vol.2 (3)</ispartof><lds50>peer_reviewed</lds50><woscitedreferencessubscribed>false</woscitedreferencessubscribed></display><links><openurl>$$Topenurl_article</openurl><openurlfulltext>$$Topenurlfull_article</openurlfulltext><thumbnail>$$Tsyndetics_thumb_exl</thumbnail><link.rule.ids>314,777,781,27905,27906</link.rule.ids></links><search><creatorcontrib>Putri, Shela Tiara</creatorcontrib><creatorcontrib>Buchari, Henrie</creatorcontrib><creatorcontrib>Arif, M.A. Syamsul</creatorcontrib><creatorcontrib>Dermiyati, Dermiyati</creatorcontrib><title>PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP EMISI GAS CO 2 TANAH BEKAS LAHAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) YANG DITANAMI KEDELAI (Glycine max L) PADA MUSIM KEDUA</title><title>Jurnal agrotek tropika</title><description>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah pada lahan alang-alang (Imperata cylidrica) terhadap emisi CO 2 tanah yang ditanami kedelai (Glycine max L) pada musim ke dua.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan 3 sistem olah tanah, TOT = Tanpa Olah Tanah, OTM = Olah Tanah Minimum, OTI = Olah Tanah Intensif, dengan 6 kali ulangan.Tanaman kedelai digunakan sebagai indikator respon perlakuan yang diterapkan. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya, dengan uji Bartlett dan aditifitas diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengamatan hari ke-1, hari ke- 21, dan hari ke-47 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap emisi CO 2 tanah. Namun pengamatan hari ke-78, sistem olah tanah memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap emisi CO 2 tanah, dan berpengaruh nyata pada hari ke-114 setelah pengolahan tanah. Berdasarkan hasil uji BNT 5% emisi gas CO 2 tanah pada sistem TOT lebih rendah dibandingkan dengan sistem OTM dan sistem OTI serta terdapat korelasi antara emisi gas CO 2 tanah dengan kapasitas tukar kation (KTK).</description><issn>2337-4993</issn><issn>2620-3138</issn><fulltext>true</fulltext><rsrctype>article</rsrctype><creationdate>2014</creationdate><recordtype>article</recordtype><recordid>eNqVkEFrg0AQhZfSQEOba89zTA7adTcketzGrS5RI1EPPS2LNWDQNKyh1B-T_9rdkD_Qy5th3nsMfAi9etglNFjht6O6uD-kpS7BPn5AU7Ii2KEe9R_NTunaWQYBfUKzYThijKlx1n4wRdecZxHbVzEUoih5CruExVCyzCrfxyxkOfBUFAIiVsBmB-TuvvOtOZg0y4AlLIucm8Jc9OdGq4uCeuza05dua7WAT2uFwlZTAVse8oQJmEfdWLenBnr1C8kCcvMO0qoQqY1U7AVNDqobmtl9PiP3g5eb2Kn19zDo5iDPuu2VHqWH5Y2DNByk5SAtB_rvwh9VQ1wa</recordid><startdate>20141001</startdate><enddate>20141001</enddate><creator>Putri, Shela Tiara</creator><creator>Buchari, Henrie</creator><creator>Arif, M.A. Syamsul</creator><creator>Dermiyati, Dermiyati</creator><scope>AAYXX</scope><scope>CITATION</scope></search><sort><creationdate>20141001</creationdate><title>PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP EMISI GAS CO 2 TANAH BEKAS LAHAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) YANG DITANAMI KEDELAI (Glycine max L) PADA MUSIM KEDUA</title><author>Putri, Shela Tiara ; Buchari, Henrie ; Arif, M.A. Syamsul ; Dermiyati, Dermiyati</author></sort><facets><frbrtype>5</frbrtype><frbrgroupid>cdi_FETCH-crossref_primary_10_23960_jat_v2i3_20803</frbrgroupid><rsrctype>articles</rsrctype><prefilter>articles</prefilter><language>eng</language><creationdate>2014</creationdate><toplevel>peer_reviewed</toplevel><toplevel>online_resources</toplevel><creatorcontrib>Putri, Shela Tiara</creatorcontrib><creatorcontrib>Buchari, Henrie</creatorcontrib><creatorcontrib>Arif, M.A. Syamsul</creatorcontrib><creatorcontrib>Dermiyati, Dermiyati</creatorcontrib><collection>CrossRef</collection><jtitle>Jurnal agrotek tropika</jtitle></facets><delivery><delcategory>Remote Search Resource</delcategory><fulltext>fulltext</fulltext></delivery><addata><au>Putri, Shela Tiara</au><au>Buchari, Henrie</au><au>Arif, M.A. Syamsul</au><au>Dermiyati, Dermiyati</au><format>journal</format><genre>article</genre><ristype>JOUR</ristype><atitle>PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP EMISI GAS CO 2 TANAH BEKAS LAHAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) YANG DITANAMI KEDELAI (Glycine max L) PADA MUSIM KEDUA</atitle><jtitle>Jurnal agrotek tropika</jtitle><date>2014-10-01</date><risdate>2014</risdate><volume>2</volume><issue>3</issue><issn>2337-4993</issn><eissn>2620-3138</eissn><abstract>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah pada lahan alang-alang (Imperata cylidrica) terhadap emisi CO 2 tanah yang ditanami kedelai (Glycine max L) pada musim ke dua.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan 3 sistem olah tanah, TOT = Tanpa Olah Tanah, OTM = Olah Tanah Minimum, OTI = Olah Tanah Intensif, dengan 6 kali ulangan.Tanaman kedelai digunakan sebagai indikator respon perlakuan yang diterapkan. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya, dengan uji Bartlett dan aditifitas diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengamatan hari ke-1, hari ke- 21, dan hari ke-47 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap emisi CO 2 tanah. Namun pengamatan hari ke-78, sistem olah tanah memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap emisi CO 2 tanah, dan berpengaruh nyata pada hari ke-114 setelah pengolahan tanah. Berdasarkan hasil uji BNT 5% emisi gas CO 2 tanah pada sistem TOT lebih rendah dibandingkan dengan sistem OTM dan sistem OTI serta terdapat korelasi antara emisi gas CO 2 tanah dengan kapasitas tukar kation (KTK).</abstract><doi>10.23960/jat.v2i3.2080</doi></addata></record> |
fulltext | fulltext |
identifier | ISSN: 2337-4993 |
ispartof | Jurnal agrotek tropika, 2014-10, Vol.2 (3) |
issn | 2337-4993 2620-3138 |
language | eng |
recordid | cdi_crossref_primary_10_23960_jat_v2i3_2080 |
source | Alma/SFX Local Collection |
title | PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP EMISI GAS CO 2 TANAH BEKAS LAHAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) YANG DITANAMI KEDELAI (Glycine max L) PADA MUSIM KEDUA |
url | https://sfx.bib-bvb.de/sfx_tum?ctx_ver=Z39.88-2004&ctx_enc=info:ofi/enc:UTF-8&ctx_tim=2025-01-18T20%3A36%3A48IST&url_ver=Z39.88-2004&url_ctx_fmt=infofi/fmt:kev:mtx:ctx&rfr_id=info:sid/primo.exlibrisgroup.com:primo3-Article-crossref&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&rft.genre=article&rft.atitle=PENGARUH%20SISTEM%20OLAH%20TANAH%20TERHADAP%20EMISI%20GAS%20CO%202%20TANAH%20BEKAS%20LAHAN%20ALANG-ALANG%20(Imperata%20cylindrica)%20YANG%20DITANAMI%20KEDELAI%20(Glycine%20max%20L)%20PADA%20MUSIM%20KEDUA&rft.jtitle=Jurnal%20agrotek%20tropika&rft.au=Putri,%20Shela%20Tiara&rft.date=2014-10-01&rft.volume=2&rft.issue=3&rft.issn=2337-4993&rft.eissn=2620-3138&rft_id=info:doi/10.23960/jat.v2i3.2080&rft_dat=%3Ccrossref%3E10_23960_jat_v2i3_2080%3C/crossref%3E%3Curl%3E%3C/url%3E&disable_directlink=true&sfx.directlink=off&sfx.report_link=0&rft_id=info:oai/&rft_id=info:pmid/&rfr_iscdi=true |