Faktor Risiko Cemaran Escherichia coli pada Daging Kambing dan Domba Kurban di Provinsi DKI Jakarta
Escherichia coli merupakan salah satu bahaya biologis yang mempengaruhi keamanan daging kambing dan domba Kurban. Penelitian ini ditujukan untuk mengukur tingkat kontaminasi dan menentukan faktor risiko yang mempengaruhi tingkat cemaran E. coli pada daging kambing dan domba kurban di Provinsi DKI J...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Sain Veteriner 2020-12, Vol.38 (3), p.237 |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Escherichia coli merupakan salah satu bahaya biologis yang mempengaruhi keamanan daging kambing dan domba Kurban. Penelitian ini ditujukan untuk mengukur tingkat kontaminasi dan menentukan faktor risiko yang mempengaruhi tingkat cemaran E. coli pada daging kambing dan domba kurban di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil pemeriksaan kesehatan hewan dan daging Kurban. Tingkat kontaminasi E.coli diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan metode MPN, sedangkan data faktor risiko diperoleh dari penilaian kelayakan tempat kurban menggunakan checklist yang dikembangkan oleh tim Fakultas Kedokteran Hewan IPB University. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk menentukan asosiasi dan rasio odds (OR) untuk mengukur kekuatan asosiasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 66,7% tempat penyelenggaraan kurban telah menghasilkan daging kambing dan domba yang mengandung E. coli dengan level melampaui batas Standar Nasional Indonesia/SNI (1 × 101 MPN / g). Faktor risiko selalu membersihkan kotoran hewan memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kontaminasi E. coli. Faktor risiko lain termasuk keberadaan sertifikat kesehatan hewan, kepadatan hewan, dan bagaimana hewan ditangani setelah disembelih (hewan tidak ditumpuk) juga cenderung memiliki hubungan dengan tingkat kontaminasi E. Coli meskipun tidak signifikan secara statistik. Penyelenggara Kurban harus meningkatkan praktik higiene dan sanitasi dalam mengolah daging untuk mengendalikan tingkat kontaminasi E.coli. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu meningkatkan upaya untuk memperbaiki kesadaran masyarakat melalui komunikasi, edukasi dan informasi terkait praktik-praktik penanganan daging yang baik untuk Kurban. |
---|---|
ISSN: | 2407-3733 2407-3733 |
DOI: | 10.22146/jsv.54388 |